Turnamen UEFA Nations League musim 2024/2025 telah memasuki babak krusial dengan hanya menyisakan empat negara kuat yang masih bersaing untuk merebut gelar juara. Keempat tim nasional yang berhasil melaju ke babak semifinal adalah Jerman, Portugal, Spanyol, dan Prancis.
Empat tim ini telah menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen dan kini memasuki tahap akhir untuk menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara. Jerman, yang bertindak sebagai tuan rumah untuk babak semifinal dan final, akan mendapatkan keuntungan bermain di depan pendukungnya sendiri.
Laga semifinal akan dimulai dengan pertemuan antara Jerman dan Portugal yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025. Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit mengingat kedua tim memiliki skuad bertabur bintang dan sejarah persaingan yang menarik.
Keesokan harinya, pada Jumat, 6 Juni 2025, duel seru lainnya akan tersaji saat Spanyol bertemu dengan Prancis. Pertemuan dua kekuatan besar sepak bola Eropa ini diyakini akan menjadi salah satu laga paling dinantikan di turnamen tersebut.
Pemenang dari masing-masing pertandingan semifinal akan melangkah ke partai final yang akan digelar pada Minggu, 8 Juni 2025. Di hari yang sama juga akan dilangsungkan pertandingan perebutan tempat ketiga, mempertemukan dua tim yang kalah di semifinal, dan simak ulasan SBOTOP di bawha ini.
SEJUMLAH PERUBAHAN
UEFA Nations League tahun ini mengalami sejumlah perubahan signifikan, termasuk penambahan babak gugur baru yang dijadwalkan pada Maret 2025. Babak ini menjadi jembatan antara fase grup yang selesai pada November dan babak final yang berlangsung pada Juni.
Tim-tim peringkat pertama dan kedua dari Liga A mengikuti babak perempat final dengan sistem kandang-tandang. Para pemenang dari babak ini kemudian lolos ke putaran final.
Tim peringkat keempat di Liga A dan B secara otomatis terdegradasi ke liga di bawahnya, yaitu Liga B dan C. Sementara itu, dua tim peringkat keempat dengan posisi terendah di Liga C turun ke Liga D. Sebaliknya, tim juara grup dari Liga B dan C serta dua tim terbaik dari Liga D naik ke liga yang lebih tinggi.
Selain itu, terdapat pertandingan play-off antara tim peringkat ketiga Liga A melawan runner-up Liga B, serta peringkat ketiga Liga B melawan runner-up Liga C. Dua tim peringkat keempat terbaik dari Liga C juga menjalani play-off melawan dua tim runner-up dari Liga D.
Perluasan jadwal turnamen ini hanya berlaku bagi sebagian tim, sementara tim-tim lainnya memulai kualifikasi Piala Dunia 2026. Terkait kualifikasi Piala Dunia, 12 tim runner-up dari babak grup Kualifikasi Eropa akan mengikuti babak play-off. Mereka akan bergabung dengan empat juara grup terbaik dari UEFA Nations League yang tidak menempati posisi pertama atau kedua di grup kualifikasi.
Sebanyak 16 tim tersebut akan dibagi ke dalam empat jalur play-off. Setiap jalur berisi empat tim yang akan bertanding dalam format semifinal dan final satu leg, semuanya dimainkan dalam satu jendela internasional pada Maret 2026.
4 PEMAIN YANG PATUT DINANTIKAN
1. Jamal Musiala (Jerman): Jamal Musiala tampil impresif di ajang UEFA Nations League. Ia bermain dalam enam pertandingan, mencatat total waktu bermain selama 433 menit, atau rata-rata 72 menit per laga. Dalam periode itu, Musiala berhasil mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist, dengan rata-rata 0,5 kontribusi gol per pertandingan. Akurasi umpannya pun tergolong tinggi, yakni mencapai 82,17 persen. Dari segi fisik, ia mencatat kecepatan tertinggi 33,14 km/jam, menempuh jarak total 29,16 km atau sekitar 4,5 km per laga. Menariknya, Musiala tak pernah menerima kartu kuning maupun kartu merah sepanjang turnamen tersebut.
2. Cristiano Ronaldo (Portugal): Cristiano Ronaldo menunjukkan performa luar biasa di UEFA Nations League dengan mencetak enam gol dalam tujuh pertandingan. Total waktu bermainnya mencapai 555 menit, atau rata-rata 79 menit per laga. Dengan 30 percobaan tembakan—sekitar 4,29 kali per pertandingan—Ronaldo menjadi ancaman serius di lini depan. Ia juga menyumbang satu assist dan mencatat akurasi umpan mencapai 87,72 persen. Kecepatan tertingginya tercatat di angka 30,95 km/jam, serta menempuh jarak total 8,8 km. Meski tampil agresif, ia hanya mendapat satu kartu kuning dan tak sekalipun menerima kartu merah, menunjukkan kedisiplinan di tengah intensitas permainan.
3. Lamine Yamal (Spanyol): Lamine Yamal tampil cukup menjanjikan di ajang UEFA Nations League dengan bermain dalam lima pertandingan. Total menit bermainnya mencapai 410 menit, atau rata-rata 82 menit per laga. Pemain muda ini berhasil mencetak satu gol, dengan rata-rata 0,2 gol per pertandingan, serta memberikan satu assist. Ia tercatat melakukan 16 percobaan tembakan sepanjang turnamen, dengan rata-rata 3,2 percobaan per laga. Akurasi umpan Yamal mencapai 77,2 persen, menunjukkan kemampuannya dalam distribusi bola yang cukup baik. Meski tampil agresif, ia hanya menerima satu kartu kuning dan tidak pernah mendapatkan kartu merah selama kompetisi. Performa solid untuk pemain muda.
4. Kylian Mbappe (Prancis): Kylian Mbappé tampil dalam empat pertandingan di ajang UEFA Nations League, dengan total waktu bermain mencapai 323 menit, atau rata-rata 80,75 menit per laga. Meskipun tidak mencetak gol, Mbappé menunjukkan kontribusi signifikan dalam serangan dengan melakukan 20 percobaan tembakan, rata-rata 5 kali per pertandingan. Akurasi umpan yang ia catatkan sangat tinggi, mencapai 85,75 persen, mencerminkan kemampuannya dalam membangun serangan. Pemain bintang asal Prancis ini juga mendapatkan satu kartu kuning, yang berarti rata-rata 0,25 kartu kuning per pertandingan. Meskipun tanpa assist, peran Mbappé dalam tim tetap vital berkat kontribusinya yang stabil.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
