AC Milan 0-1 Bologna
AC Milan harus mengakui keunggulan Bologna dengan skor 0-1 di Stadio Olimpico dalam final Coppa Italia musim 2024/2025 yang digelar pada Kamis (15/5/2025).
Bologna mencetak gol tunggal lewat Dan Ndoye pada menit ke-53, sementara AC Milan tidak mampu menyamakan kedudukan. Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting bagi Rossoblu karena menjadi trofi pertama yang mereka raih setelah 27 tahun, sejak terakhir kali memenangkan Piala Intertoto pada tahun 1998.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
AC Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit awal pertandingan. Melalui kecepatan dan kelincahan Rafael Leão, tim tuan rumah berhasil menembus pertahanan Bologna. Namun, peluang emas yang tercipta dari aksi tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol karena Alex Jimenez tak mampu menyelesaikan umpan dengan sempurna.
Bologna tak tinggal diam dan memberikan respons cepat. Mereka menciptakan peluang melalui situasi bola mati. Santiago Castro menjadi ancaman utama dengan sundulannya yang memanfaatkan tendangan bebas, namun upayanya masih bisa digagalkan oleh refleks cepat Mike Maignan di bawah mistar Milan.
Memasuki menit ke-11, giliran kiper Bologna, Lukasz Skorupski, yang menunjukkan penyelamatan penting. Sebuah umpan silang dari Jimenez sempat berubah arah setelah mengenai tubuh Sam Beukema, menciptakan situasi berbahaya di kotak penalti Bologna. Bola liar langsung disambar oleh Luka Jovic, tetapi Skorupski masih sigap mengamankan gawangnya dan menggagalkan peluang tersebut.
Setelah momen tersebut, Bologna mulai lebih mendominasi penguasaan bola. Mereka berupaya membangun serangan dengan tempo yang lebih tenang, tetapi rapatnya pertahanan Milan membuat mereka kesulitan menciptakan peluang bersih. Di sisi lain, Milan juga kesulitan mengembangkan permainan balik yang efektif karena tekanan konstan dari lini tengah Bologna.
Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, kedua tim masih belum mampu memecah kebuntuan. Skor kacamata tetap bertahan, menandai babak pertama yang berjalan intens namun minim gol.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Bologna berhasil memecah kebuntuan yang bertahan sepanjang paruh pertama. Gol pembuka tercipta setelah situasi yang tampak tidak terlalu berbahaya berubah menjadi peluang emas. Bola liar yang muncul usai upaya Theo Hernandez memotong aliran bola justru jatuh ke kaki Dan Ndoye. Tanpa membuang waktu, Ndoye memanfaatkan kelengahan lini belakang AC Milan untuk masuk ke area pertahanan dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung oleh Mike Maignan. Keunggulan 1-0 untuk Bologna tercipta pada menit ke-53.
Tertinggal satu gol, AC Milan langsung meningkatkan intensitas permainan. Tekanan demi tekanan coba mereka bangun dari lini tengah ke depan. Namun, alih-alih bermain tenang dan terorganisir, Milan justru kerap terlihat terburu-buru dalam merancang serangan, yang membuat peluang yang tercipta tidak cukup efektif untuk mengancam gawang lawan.
Bologna tidak hanya bertahan, mereka juga tetap tampil agresif dengan melakukan pressing ketat. Permainan tanpa kompromi ini membuat para pemain Milan kesulitan dalam mengatur tempo maupun menciptakan ruang. Bahkan, tim tamu nyaris menggandakan keunggulan melalui tembakan voli Ndoye, meski arah sepakan tersebut masih melenceng jauh dari sasaran.
Tekanan tinggi yang terus dilakukan Bologna benar-benar mengganggu ritme permainan Milan. Mereka kembali memperoleh peluang berbahaya lewat pergerakan cepat Jens Odgaard yang berhasil menusuk ke area pertahanan Rossoneri. Sayangnya, penyelesaian akhir dari Odgaard masih mengarah tepat ke penjaga gawang Milan, sehingga skor tak berubah.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Milan tak kunjung menemukan cara untuk menembus pertahanan solid Bologna. Usaha keras yang mereka lancarkan tidak membuahkan hasil. Dengan demikian, Bologna keluar sebagai pemenang dalam laga ini dengan skor tipis 1-0, sekaligus mencatat kemenangan penting atas salah satu tim besar Serie A.
Susunan Pemain
AC Milan (3-4-2-1): Mike Maignan; Fikayo Tomori (Kyle Walker 62′), Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic; Alex Jimenez (Joao Felix 62′), Youssouf Fofana (Samuel Chukwueze 88′), Tijjani Reijnders, Theo Hernandez; Christian Pulisic (Tammy Abraham 87′), Rafael Leao; Luka Jovic (Santiago Gimenez 62′)
Pelatih: Sergio Conceicao
Bologna (4-2-3-1): Lukasz Skorupski; Emil Holm (Davide Calabria 76′), Sam Beukema, Jhon Lucumi, Juan Miranda; Remo Freuler, Lewis Ferguson; Riccardo Orsolini (Nicolo Casale 69′), Giovanni Fabbian (Tommaso Pobega 69′), Dan Ndoye (Jens Odgaard 80′); Santiago Castro (Thiijs Dallinga 80′)
Pelatih: Vincenzo Italiano
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, AC Milan unggul dengan mampu mencatatkan 53%, sedangkan Bologna memiliki 47%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Sergio Conceicao memiliki tujuh kali percobaan dimana dua diantaranya tepat sasaran dan lima lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Vincenzo Italiano memiliki 11 kali percobaan dimana lima diantaranya tepat sasaran dan enam lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, AC Milan dan Bologna sama-sama memiliki tiga kesempatan.
- Dalam jumlah pelanggaran, AC Milan melakukannya 11 kali dengan ganjaran dua kartu kuning, dan Bologna melakukannya 11 kali dengan ganjaran tiga kartu kuning.
- Dalam hal penyelamatan penting, AC Milan melakukannya empat kali dan Bologna melakukannya tiga kali.
- Bologna sukses meraih gelar Coppa Italia untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub. Sebelumnya, mereka pernah menjuarai kompetisi ini pada tahun 1970 dan 1974.
Man of The Match – Dan Ndoye
Dan Ndoye tampil menonjol dalam pertandingan antara AC Milan dan Bologna setelah dipercaya menjadi starter oleh sang pelatih Vincenzo Italiano. Pemain asal Swiss tersebut memanfaatkan kesempatan dengan memberikan kontribusi penting dalam kemenangan timnya.
Ndoye mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut setelah memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan berhasil mengecoh bek lawan sebelum menaklukkan kiper AC Milan, Mike Maignan. Selain mencetak gol, ia juga menunjukkan performa dominan dengan menciptakan tiga peluang, menjadi pemain yang paling sering dilanggar (empat kali), serta memenangi tujuh duel, terbanyak di antara pemain lainnya dalam laga kali ini.
Catatan Menarik – Bologna Menang Taktik
Vincenzo Italiano mengantarkan Bologna meraih kemenangan penting dengan strategi yang telah disiapkan secara matang, terutama untuk menghadapi permainan Milan di babak kedua. Selain kontribusi Dan Ndoye dalam mencetak gol, Lukasz Skorupski tampil gemilang dengan melakukan penyelamatan krusial di babak pertama. Lini pertahanan Bologna juga menunjukkan kinerja solid dan minim kesalahan.
Keberhasilan ini menjadi momen puncak bagi Italiano setelah sebelumnya mengalami tiga kekalahan di partai final saat masih melatih Fiorentina. Kemenangan ini bukan hanya menjadi ajang penebusan, tetapi juga menandai awal yang manis dalam kiprahnya bersama Bologna.
Prestasi Italiano semakin mengesankan mengingat ia mengambil alih posisi dari Thiago Motta yang pindah ke Juventus. Tanpa beban ekspektasi besar, ia justru berhasil membawa Bologna bersaing di Liga Champions UEFA dan mempersembahkan gelar domestik yang membanggakan untuk para pendukung setia klub.
Pertandingan Berikutnya
AC Milan akan bertandang ke Stadio Olimpico untuk menghadapi AS Roma dalam pekan ke-37 Liga Italia Serie A musim 2024/2025 yang digelar pada Senin (19/5/2025). Di sisi lain, Bologna akan bertandang ke Stadio Artemio Franchi untuk menghadapi Fiorentina dalam pekan ke-37 Liga Italia Serie A musim 2024/2025 yang digelar pada Senin (19/5/2025). Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Coppa Italia. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
